Nasida Ria, Apakah Masih Menjadi Trend Musik Qosidah Modern ?

Nasida Ria, Apakah Masih Menjadi Trend Musik Qosidah Modern ?

Masih ingat 41 tahun yang lalu ketika Group Qosidah fenomenal dari kota Semarang ini menggebrak blantika musik padang pasir yang saat itu lagi trend. Bergelar Qosidah modern karena menggabungkan musik gambus dengan dominasi gambus  (alat musik petik menyerupai gitar berasal dari timur tengah) dengan musik dangdut dengan dominasi ketipung dan kendang dari Negeri India. Kedua musik baik gambus maupun dangdut (yang sebagian masyarakat menyebut musik melayu saat itu) sudah familiar dan disukai oleh sebagian besar masyarakat indonesia. Oleh karena itu dengan lahirnya Nasidaria, langsung menjadi populer ditengah masyarakat dan akan membawa warna musik padang pasir di Indonesia dan terbukti sampai saat ini aliran musik qosidah terutama, sebagian besar menganut ciri khas lagu lagu dan musik milik Group Nasida Ria.

Sebelum kita membahas tentang tren musik Qosidah saat ini, sebaiknya apa sih yang dimaksud musik qosidah modern untuk saat ini ?, saya pikir yang dimaksud modern untuk saat ini adalah jenis musik qosidah yang paling tren dan dan bisa mempengaruhi warna musik Islami pada umumnya untuk meniru jenis musik yang paling tren saat ini. Dan ternyata tidak ada yang menyerupai Nasida ria yang bisa membius pendengarinya diseluruh penjuru nusantara bahkan sampai ke Malaysia. Jika kita berpedoman pada ketenaran aliran musik Nasida Ria, saat ini kita tidak bisa menyebutkan bahwa aliran musik religi, sholawatan atau musik islami lainnya tidak bisa kita sebut modern, karena saat ini tidak ada dominasi penikmat musik. Masing masing pribadi muslim punya ciri khas tersendiri warna musik kegemarannya.

Seperti pada gambaran secara umum bahwa penikmat musik qosidah, sholawatan maupun gambus modern atau qosidah melayu adalah kalangan tua atau kalangan pesantren, sedangkan penikmat musik religi dengan menggabungkan musik pop dengan lirik lagu islami atau musik qosidah malaysia dengan ciri grup penyanyinya adalah laki laki adalah kalangan anak muda.

Kesimpulannya, apakah dalam konteks diatas masihkah Nasida Ria menjadi tren musik Qosidah modern menurut saya tidak lagi, tetapi penggemar musik seperti Nasida Ria mempunyai penggemar militan yang tetap tidak lekang oleh waktu terbukti sampai saat ini telah merilis lebih dari 30 album. 

Kedepan saya pikir Nasida Ria tetap menjadi musik qosidah yang menjadi pilihan dan bisa jadi populer kembali seperti dulu dengan tetap menjaga ciri khasnya asalkan semua baik penikmat musik, media massa bisa mempopulerkan kembali musik ini dan group qosidah modern bisa memberikan hiburan dengan performance masa kini tanpa menghilangkan ciri khasnya.

Demikian semoga bermanfaat




Advertisement

Baca juga:

------------- READ NEXT -------------