Ngamen Blog | Banyak aplikasi pemutar audio android namun aplikasi yang satu ini harus sobat coba untuk merasakan sensasinya.Adalah developer Max MP untuk mengembangkan alternatif pemutar audio yang lebih melatih pengguna smartphone, khususnya Android.
Tampilan Depan :
Tampilan tombol :
Tampilan Equalizer :
Koneksi Ke Audiophile :
Bisa ganti Skin :
Berkaraoke Ria :
Jika sobat dilatih memotret dengan memakai beragam fitur mobile photo, maka dengan aplikasi bernama PowerAmp, sobat akan mencoba untuk mencermati kualitas audio sebuah lagu. Caranya dengan mengatur sendiri komposisi unsur bass (frekuensi rendah) dan treble (frekuensi tinggi). Opsi-opsi yang disediakan lebih dari apa yang pernah Anda lihat di pemutar audio default smartphone.
Pastikan sobat download dari Playstore Aplikasi MAX MP, untuk mendapatkan update terbaru dan sekaligus menghindari virus dan malware dan aplikasi palsu. Berikut fiturnya :
Lebih dinamis dibandingkan pemutar audio biasa apalagi bawaan smartphone. Opsi pengaturan audio berderet di atas kanan. Informasi kualitas lagu pun dihadirkan di bagian bawah. Sehingga Anda tahu data lagu digital yang Anda miliki.
Tampilan tombol :
Setiap lagu memiliki pengaturan berbeda-beda. Karenanya Anda bisa mengatur bass, treble, balance, dan stereo X. Sebuah lagu yang bermutu mono, jika Anda tap teks “Mono” hasilnya akan lebih baik. Sebaliknya jika lagu stereo, sebaiknya matikan opsi ini. Tombol kontrol volume dihadirkan pula, sehingga Anda tak perlu menggunakan tombol kontrol volume manual yang biasanya diletakkan di samping.
Tampilan Equalizer :
Equalizer
cukup kaya. Disertai PreAmp. Kemudian membanjar 10 level yang jika Anda
setel, akan menghasilkan sound yang berbeda. Kenyamanan telinga sangat
terbantu dengan penyetelan equalizer. Tetapi kalau Anda ingin instan,
aktifkan “Preset”. Aplikasi ini menyediakan banyak sekali preset. Tak
hanya genre musik layaknya audio player lain, tetapi juga opsi-opsi
komposisi bass-treble yang berbeda-beda. Mengoptimalkan peran equalizer
berarti melatih telinga Anda untuk mendapatkan komposisi sound yang
paling prima.
Fitur
pemutar audio atau musik kerap kali diletakkan pada urusan kesekian.
Kebanyakan produsen smartphone lebih memprioritaskan fungsi fotografi di
atas segalanya. Tidak heran jika fitur audio minim pengembangan,
sehingga pengguna pun kurang teredukasi.
Padahal, smartphone sudah menjadi gadget yang menggantikan tape recorder, CD player pun MP3 player. Hanya penggemar audio sejati yang masih memiliki seabreg alat di atas. Awam, mungkin juga Anda, sudah menyerahkan sepenuhnya sebagai penghibur telinga pada smartphone.
Minimnya aplikasi (atau fitur) pemutar audio lalu dimanfaatkan oleh developer Max MP untuk mengembangkan alternatif pemutar audio yang lebih melatih pengguna smartphone, khususnya Android.
Jika Anda dilatih memotret dengan memakai beragam fitur mobile photo, maka dengan aplikasi bernama PowerAmp, Anda akan dilatih untuk mencermati kualitas audio sebuah lagu. Caranya dengan mengatur sendiri komposisi unsur bass (frekuensi rendah) dan treble (frekuensi tinggi). Opsi-opsi yang disediakan lebih dari apa yang pernah Anda lihat di pemutar audio default smartphone.
Nah, sebelum mengunduh, mari simak apa saja menu yang ditawarkan? Jika Anda sering melatih menggunakan aplikasi ini, bukan tak mungkin Anda sedang belajar jadi sound engineer.
Padahal, smartphone sudah menjadi gadget yang menggantikan tape recorder, CD player pun MP3 player. Hanya penggemar audio sejati yang masih memiliki seabreg alat di atas. Awam, mungkin juga Anda, sudah menyerahkan sepenuhnya sebagai penghibur telinga pada smartphone.
Minimnya aplikasi (atau fitur) pemutar audio lalu dimanfaatkan oleh developer Max MP untuk mengembangkan alternatif pemutar audio yang lebih melatih pengguna smartphone, khususnya Android.
Jika Anda dilatih memotret dengan memakai beragam fitur mobile photo, maka dengan aplikasi bernama PowerAmp, Anda akan dilatih untuk mencermati kualitas audio sebuah lagu. Caranya dengan mengatur sendiri komposisi unsur bass (frekuensi rendah) dan treble (frekuensi tinggi). Opsi-opsi yang disediakan lebih dari apa yang pernah Anda lihat di pemutar audio default smartphone.
Nah, sebelum mengunduh, mari simak apa saja menu yang ditawarkan? Jika Anda sering melatih menggunakan aplikasi ini, bukan tak mungkin Anda sedang belajar jadi sound engineer.
Fitur
pemutar audio atau musik kerap kali diletakkan pada urusan kesekian.
Kebanyakan produsen smartphone lebih memprioritaskan fungsi fotografi di
atas segalanya. Tidak heran jika fitur audio minim pengembangan,
sehingga pengguna pun kurang teredukasi.
Padahal, smartphone sudah menjadi gadget yang menggantikan tape recorder, CD player pun MP3 player. Hanya penggemar audio sejati yang masih memiliki seabreg alat di atas. Awam, mungkin juga Anda, sudah menyerahkan sepenuhnya sebagai penghibur telinga pada smartphone.
Minimnya aplikasi (atau fitur) pemutar audio lalu dimanfaatkan oleh developer Max MP untuk mengembangkan alternatif pemutar audio yang lebih melatih pengguna smartphone, khususnya Android.
Jika Anda dilatih memotret dengan memakai beragam fitur mobile photo, maka dengan aplikasi bernama PowerAmp, Anda akan dilatih untuk mencermati kualitas audio sebuah lagu. Caranya dengan mengatur sendiri komposisi unsur bass (frekuensi rendah) dan treble (frekuensi tinggi). Opsi-opsi yang disediakan lebih dari apa yang pernah Anda lihat di pemutar audio default smartphone.
Nah, sebelum mengunduh, mari simak apa saja menu yang ditawarkan? Jika Anda sering melatih menggunakan aplikasi ini, bukan tak mungkin Anda sedang belajar jadi sound engineer.
Padahal, smartphone sudah menjadi gadget yang menggantikan tape recorder, CD player pun MP3 player. Hanya penggemar audio sejati yang masih memiliki seabreg alat di atas. Awam, mungkin juga Anda, sudah menyerahkan sepenuhnya sebagai penghibur telinga pada smartphone.
Minimnya aplikasi (atau fitur) pemutar audio lalu dimanfaatkan oleh developer Max MP untuk mengembangkan alternatif pemutar audio yang lebih melatih pengguna smartphone, khususnya Android.
Jika Anda dilatih memotret dengan memakai beragam fitur mobile photo, maka dengan aplikasi bernama PowerAmp, Anda akan dilatih untuk mencermati kualitas audio sebuah lagu. Caranya dengan mengatur sendiri komposisi unsur bass (frekuensi rendah) dan treble (frekuensi tinggi). Opsi-opsi yang disediakan lebih dari apa yang pernah Anda lihat di pemutar audio default smartphone.
Nah, sebelum mengunduh, mari simak apa saja menu yang ditawarkan? Jika Anda sering melatih menggunakan aplikasi ini, bukan tak mungkin Anda sedang belajar jadi sound engineer.
Fitur
pemutar audio atau musik kerap kali diletakkan pada urusan kesekian.
Kebanyakan produsen smartphone lebih memprioritaskan fungsi fotografi di
atas segalanya. Tidak heran jika fitur audio minim pengembangan,
sehingga pengguna pun kurang teredukasi.
Padahal, smartphone sudah menjadi gadget yang menggantikan tape recorder, CD player pun MP3 player. Hanya penggemar audio sejati yang masih memiliki seabreg alat di atas. Awam, mungkin juga Anda, sudah menyerahkan sepenuhnya sebagai penghibur telinga pada smartphone.
Minimnya aplikasi (atau fitur) pemutar audio lalu dimanfaatkan oleh developer Max MP untuk mengembangkan alternatif pemutar audio yang lebih melatih pengguna smartphone, khususnya Android.
Jika Anda dilatih memotret dengan memakai beragam fitur mobile photo, maka dengan aplikasi bernama PowerAmp, Anda akan dilatih untuk mencermati kualitas audio sebuah lagu. Caranya dengan mengatur sendiri komposisi unsur bass (frekuensi rendah) dan treble (frekuensi tinggi). Opsi-opsi yang disediakan lebih dari apa yang pernah Anda lihat di pemutar audio default smartphone.
Nah, sebelum mengunduh, mari simak apa saja menu yang ditawarkan? Jika Anda sering melatih menggunakan aplikasi ini, bukan tak mungkin Anda sedang belajar jadi sound engineer.
Padahal, smartphone sudah menjadi gadget yang menggantikan tape recorder, CD player pun MP3 player. Hanya penggemar audio sejati yang masih memiliki seabreg alat di atas. Awam, mungkin juga Anda, sudah menyerahkan sepenuhnya sebagai penghibur telinga pada smartphone.
Minimnya aplikasi (atau fitur) pemutar audio lalu dimanfaatkan oleh developer Max MP untuk mengembangkan alternatif pemutar audio yang lebih melatih pengguna smartphone, khususnya Android.
Jika Anda dilatih memotret dengan memakai beragam fitur mobile photo, maka dengan aplikasi bernama PowerAmp, Anda akan dilatih untuk mencermati kualitas audio sebuah lagu. Caranya dengan mengatur sendiri komposisi unsur bass (frekuensi rendah) dan treble (frekuensi tinggi). Opsi-opsi yang disediakan lebih dari apa yang pernah Anda lihat di pemutar audio default smartphone.
Nah, sebelum mengunduh, mari simak apa saja menu yang ditawarkan? Jika Anda sering melatih menggunakan aplikasi ini, bukan tak mungkin Anda sedang belajar jadi sound engineer.
Fitur
pemutar audio atau musik kerap kali diletakkan pada urusan kesekian.
Kebanyakan produsen smartphone lebih memprioritaskan fungsi fotografi di
atas segalanya. Tidak heran jika fitur audio minim pengembangan,
sehingga pengguna pun kurang teredukasi.
Padahal, smartphone sudah menjadi gadget yang menggantikan tape recorder, CD player pun MP3 player. Hanya penggemar audio sejati yang masih memiliki seabreg alat di atas. Awam, mungkin juga Anda, sudah menyerahkan sepenuhnya sebagai penghibur telinga pada smartphone.
Minimnya aplikasi (atau fitur) pemutar audio lalu dimanfaatkan oleh developer Max MP untuk mengembangkan alternatif pemutar audio yang lebih melatih pengguna smartphone, khususnya Android.
Jika Anda dilatih memotret dengan memakai beragam fitur mobile photo, maka dengan aplikasi bernama PowerAmp, Anda akan dilatih untuk mencermati kualitas audio sebuah lagu. Caranya dengan mengatur sendiri komposisi unsur bass (frekuensi rendah) dan treble (frekuensi tinggi). Opsi-opsi yang disediakan lebih dari apa yang pernah Anda lihat di pemutar audio default smartphone.
Nah, sebelum mengunduh, mari simak apa saja menu yang ditawarkan? Jika Anda sering melatih menggunakan aplikasi ini, bukan tak mungkin Anda sedang belajar jadi sound engineer.
Padahal, smartphone sudah menjadi gadget yang menggantikan tape recorder, CD player pun MP3 player. Hanya penggemar audio sejati yang masih memiliki seabreg alat di atas. Awam, mungkin juga Anda, sudah menyerahkan sepenuhnya sebagai penghibur telinga pada smartphone.
Minimnya aplikasi (atau fitur) pemutar audio lalu dimanfaatkan oleh developer Max MP untuk mengembangkan alternatif pemutar audio yang lebih melatih pengguna smartphone, khususnya Android.
Jika Anda dilatih memotret dengan memakai beragam fitur mobile photo, maka dengan aplikasi bernama PowerAmp, Anda akan dilatih untuk mencermati kualitas audio sebuah lagu. Caranya dengan mengatur sendiri komposisi unsur bass (frekuensi rendah) dan treble (frekuensi tinggi). Opsi-opsi yang disediakan lebih dari apa yang pernah Anda lihat di pemutar audio default smartphone.
Nah, sebelum mengunduh, mari simak apa saja menu yang ditawarkan? Jika Anda sering melatih menggunakan aplikasi ini, bukan tak mungkin Anda sedang belajar jadi sound engineer.
Fitur
pemutar audio atau musik kerap kali diletakkan pada urusan kesekian.
Kebanyakan produsen smartphone lebih memprioritaskan fungsi fotografi di
atas segalanya. Tidak heran jika fitur audio minim pengembangan,
sehingga pengguna pun kurang teredukasi.
Padahal, smartphone sudah menjadi gadget yang menggantikan tape recorder, CD player pun MP3 player. Hanya penggemar audio sejati yang masih memiliki seabreg alat di atas. Awam, mungkin juga Anda, sudah menyerahkan sepenuhnya sebagai penghibur telinga pada smartphone.
Minimnya aplikasi (atau fitur) pemutar audio lalu dimanfaatkan oleh developer Max MP untuk mengembangkan alternatif pemutar audio yang lebih melatih pengguna smartphone, khususnya Android.
Jika Anda dilatih memotret dengan memakai beragam fitur mobile photo, maka dengan aplikasi bernama PowerAmp, Anda akan dilatih untuk mencermati kualitas audio sebuah lagu. Caranya dengan mengatur sendiri komposisi unsur bass (frekuensi rendah) dan treble (frekuensi tinggi). Opsi-opsi yang disediakan lebih dari apa yang pernah Anda lihat di pemutar audio default smartphone.
Nah, sebelum mengunduh, mari simak apa saja menu yang ditawarkan? Jika Anda sering melatih menggunakan aplikasi ini, bukan tak mungkin Anda sedang belajar jadi sound engineer.
Padahal, smartphone sudah menjadi gadget yang menggantikan tape recorder, CD player pun MP3 player. Hanya penggemar audio sejati yang masih memiliki seabreg alat di atas. Awam, mungkin juga Anda, sudah menyerahkan sepenuhnya sebagai penghibur telinga pada smartphone.
Minimnya aplikasi (atau fitur) pemutar audio lalu dimanfaatkan oleh developer Max MP untuk mengembangkan alternatif pemutar audio yang lebih melatih pengguna smartphone, khususnya Android.
Jika Anda dilatih memotret dengan memakai beragam fitur mobile photo, maka dengan aplikasi bernama PowerAmp, Anda akan dilatih untuk mencermati kualitas audio sebuah lagu. Caranya dengan mengatur sendiri komposisi unsur bass (frekuensi rendah) dan treble (frekuensi tinggi). Opsi-opsi yang disediakan lebih dari apa yang pernah Anda lihat di pemutar audio default smartphone.
Nah, sebelum mengunduh, mari simak apa saja menu yang ditawarkan? Jika Anda sering melatih menggunakan aplikasi ini, bukan tak mungkin Anda sedang belajar jadi sound engineer.
Fitur
pemutar audio atau musik kerap kali diletakkan pada urusan kesekian.
Kebanyakan produsen smartphone lebih memprioritaskan fungsi fotografi di
atas segalanya. Tidak heran jika fitur audio minim pengembangan,
sehingga pengguna pun kurang teredukasi.
Padahal, smartphone sudah menjadi gadget yang menggantikan tape recorder, CD player pun MP3 player. Hanya penggemar audio sejati yang masih memiliki seabreg alat di atas. Awam, mungkin juga Anda, sudah menyerahkan sepenuhnya sebagai penghibur telinga pada smartphone.
Minimnya aplikasi (atau fitur) pemutar audio lalu dimanfaatkan oleh developer Max MP untuk mengembangkan alternatif pemutar audio yang lebih melatih pengguna smartphone, khususnya Android.
Jika Anda dilatih memotret dengan memakai beragam fitur mobile photo, maka dengan aplikasi bernama PowerAmp, Anda akan dilatih untuk mencermati kualitas audio sebuah lagu. Caranya dengan mengatur sendiri komposisi unsur bass (frekuensi rendah) dan treble (frekuensi tinggi). Opsi-opsi yang disediakan lebih dari apa yang pernah Anda lihat di pemutar audio default smartphone.
Nah, sebelum mengunduh, mari simak apa saja menu yang ditawarkan? Jika Anda sering melatih menggunakan aplikasi ini, bukan tak mungkin Anda sedang belajar jadi sound engineer.
Padahal, smartphone sudah menjadi gadget yang menggantikan tape recorder, CD player pun MP3 player. Hanya penggemar audio sejati yang masih memiliki seabreg alat di atas. Awam, mungkin juga Anda, sudah menyerahkan sepenuhnya sebagai penghibur telinga pada smartphone.
Minimnya aplikasi (atau fitur) pemutar audio lalu dimanfaatkan oleh developer Max MP untuk mengembangkan alternatif pemutar audio yang lebih melatih pengguna smartphone, khususnya Android.
Jika Anda dilatih memotret dengan memakai beragam fitur mobile photo, maka dengan aplikasi bernama PowerAmp, Anda akan dilatih untuk mencermati kualitas audio sebuah lagu. Caranya dengan mengatur sendiri komposisi unsur bass (frekuensi rendah) dan treble (frekuensi tinggi). Opsi-opsi yang disediakan lebih dari apa yang pernah Anda lihat di pemutar audio default smartphone.
Nah, sebelum mengunduh, mari simak apa saja menu yang ditawarkan? Jika Anda sering melatih menggunakan aplikasi ini, bukan tak mungkin Anda sedang belajar jadi sound engineer.
Equalizer cukup kaya. Disertai PreAmp. Kemudian membanjar 10 level yang jika Anda setel, akan menghasilkan sound yang berbeda. Kenyamanan telinga sangat terbantu dengan penyetelan equalizer. Tetapi kalau Anda ingin instan, aktifkan “Preset”. Aplikasi ini menyediakan banyak sekali preset. Tak hanya genre musik layaknya audio player lain, tetapi juga opsi-opsi komposisi bass-treble yang berbeda-beda. Mengoptimalkan peran equalizer berarti melatih telinga Anda untuk mendapatkan komposisi sound yang paling prima.
Koneksi Ke Audiophile :
Ke mana Anda ingin dengarkan sound dari smartphone? Headphone, speaker, atau audiophile lain? Silakan lakukan setingan jika menggunakan kabel atau wireless Bluetooth. Setingan ini bertujuan untuk melakukan puase atau resume secara otomatis jika tiba-tiba koneksi terputus. Selain itu ada pula setingan lai yang jarang Anda temukan di aplikasi sejenis.
Bisa ganti Skin :
PowerAmp semakin punya “power” untuk menjadi media gadget karaoke. Tetapi PowerAmp tidak bekerja sendiri, untuk memperoleh lirik lagu, Anda harus unduh MusiXmatch. Artinya, jika ingin karaoke, Anda harus menggunaka dua aplikasi ini secara terintegrasi.
Advertisement